Gambaran besar: Hampir dua dekade yang lalu, Shinya Yamanaka dan Kazutoshi Takahashi menemukan bahwa mereka dapat mengubah sel somatik matang kembali menjadi sel induk. Para ilmuwan memperkirakan sel -sel baru ini bisa menjadi kunci perawatan regeneratif untuk cedera dan kondisi serius. Hari ini, tim Jepang lainnya telah mencapai hasil pertama yang menjanjikan dari terobosan ini.
Para peneliti di Universitas Keio telah mulai menggunakan sel induk pluripotent (IP) yang diinduksi untuk mengobati dan bahkan mungkin menyembuhkan cedera sumsum tulang belakang yang parah. Teknologi IPS pertama kali dikandung oleh Shinya Yamanaka pada tahun 2006, yang kemudian menerima Hadiah Nobel dengan John Gurdon karena menemukan bahwa mereka dapat memprogram ulang sel-sel dewasa untuk kembali ke keadaan seperti pluripoten sel induk mereka.
Tim Keio mulai mengerjakan perawatan berbasis IPS tak lama setelah Yamanaka mengumumkan penemuannya. Selama konferensi pers baru -baru ini, profesor fisiologi Hideyuki Okano dan rekan -rekannya melaporkan hasil uji IPS klinis pertama mereka. Para ilmuwan menanamkan empat pasien cedera sumsum tulang belakang dengan sel induk pluripoten untuk menumbuhkan jutaan sel saraf baru.
Okano mengatakan dua pasien pulih “beberapa” fungsi motorik, dengan satu subjek mendapatkan kembali kemampuan untuk berdiri dengan menggunakan mekanisme pendukung. Dua pasien lainnya tidak mengalami peningkatan dalam kondisi mereka, meskipun tidak ada efek samping setelah prosedur.
Pasien yang menerima sel IPS melukai sumsum tulang belakang mereka antara 14 dan 28 hari sebelum perawatan. Mereka juga menerima obat imunosupresan untuk mencegah penolakan. Sejauh ini, para peneliti tidak melihat tanda -tanda sel yang ditransplantasikan tumbuh dengan ganas. Pasien yang mendapatkan kembali kemampuannya untuk berdiri sekarang melalui rehabilitasi, dan dia bahkan bisa mendapatkan kembali kemampuan untuk berjalan.
Sekitar 100.000 orang dipengaruhi oleh cedera tulang belakang di Jepang, dengan rehabilitasi menjadi satu -satunya pengobatan yang tersedia saat ini untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka. Hanya 10-12 persen pasien mendapatkan kembali beberapa fungsi motorik melalui rehabilitasi, tetapi teknologi IPS baru dapat meningkatkan persentase ini secara signifikan.
Para peneliti Keio mencatat bahwa untuk memuji uji klinis mereka sebagai penyembuhan potensial untuk cedera sumsum tulang belakang akan menjadi prematur. Sementara mereka menganggap hasilnya berhasil, ukuran sampel terlalu kecil untuk mulai maju dari diri mereka sendiri. Namun, setelah membuktikan perawatan IPS aman, para peneliti berencana untuk melaksanakan uji coba yang jauh lebih besar melalui K Pharma, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh Universitas Keio.